Berpelukan secara tulus antara orang tua dan anak bisa membuat anak merasa dicintai dan diterima serta dapat menyalurkan kebahagiaan.
Semua anak butuh perasaan dicintai, dia merasa butuh diterima. Pelukan dapat jadi media yang membuat mereka merasa dicintai, pelukan memberi rasa bahagia.
Masih terdapat orang tua yang masih canggung untuk memeluk anaknya sendiri karena didikan pada zamannya yang menerapkan batasan antara orang tua dan anak.
Padahal secara umum, berpelukan bisa memberikan manfaat menghasilkan hormon bahagia, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Hormon ini akan membantu menurunkan level stres dan bisa meningkatkan imunitas. Dengan rasa bahagia itu suasana hati akan membaik dan otomatis semua organ akan berfungsi dengan baik pula.
Pelukan dari orang tua secara tulus, bisa memberikan rasa bahagia yang dirasakan anak-anak, yang juga merupakan reaksi alami tubuh sebagai sesuatu yang menenangkan dan juga akan merasa dihargai kehadirannya.
Pada anak yang lebih besar sebenarnya tetap membutuhkan pelukan hangat dari orang tuanya, hanya saja ucapan dari lingkungan sekitar tentang pelukan yang berarti anak manja membuat sebagian anak yang telah masuk pubertas menjadi lebih jarang ingin dipeluk terlebih di tempat umum. Karena itu, orang tua perlu membiasakan pelukan sebagai suatu hal yang wajar dan berupaya untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak.
Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga dapat menjadikan anak saat dewasa memiliki hati yang tenang dan bisa menularkan kebahagiaan pada orang lain karena tidak terpapar kekerasan.
Sumber: Antara