Anda telah mengetahui suatu topik tertentu. Namun, ketika diminta mengajarkan topik tersebut mengalami kesulitan. Mengapa itu terjadi?
Rupanya dalam mengajarkan dibutuhkan berbagai ilmu pula. Ilmu yang tak hanya terkait dengan topik yang Anda ketahui tersebut. Namun juga ilmu lainnya, seperti ilmu komunikasi, ilmu psikologi, pedagogi, dan sebagainya.

Dalam mengajarkan, salah satu metode yang dapat ditempuh yakni teaching at the right level. Untuk menempuh itu diperlukan asesmen terhadap orang yang diajarkan. Dengan adanya asesmen, maka diketahui sudah sejauhmana pengetahuan yang diketahui orang yang diajarkan. Teaching at the right level maka apa yang diajarkan dapat sesuai dengan pengetahuan dasarnya.
Tahu serta mengajarkannya mengalami kesulitan juga dapat disebabkan karena curse of knowledge – orang yang sudah paham lupa rasanya pas belum paham. Ketika seseorang telah berada di level pengetahuan tertentu, ia merasa orang lain pun akan dengan mudah mengetahuinya.
Lupa rasanya ketika belum paham, padahal untuk mencapai pemahaman tersebut, seseorang telah menempuh jam-jam pembelajaran. Namun sulitnya pembelajaran ini kadang terlupa oleh mereka yang mengajarkan.
Untuk belajar dan jadi paham, orang yang telah tahu tersebut, mungkin telah menempuh cara tertentu. Lalu, cara tersebut coba diajarkan kepada orang lain. Akan tetapi terkadang cara tersebut tak berlaku di orang lain.
Tahu dan mengajarkan memang dapat menjadi hal yang berbeda. Seperti misalnya mengajarkan kepada banyak orang, maka diperlukan pengetahuan ketika menghadapi orang banyak. Mengajarkan secara perorangan serta dengan orang banyak, tentu memiliki dimensi yang berbeda.