Merawat batik dengan benar amat penting untuk memastikan keindahan dan kualitasnya tetap terjaga.
Untuk batik tulis yang baru, pencucian harus dilakukan dengan menggunakan lerak atau deterjen khusus batik. Deterjen tersebut dirancang untuk melindungi warna batik agar tidak cepat pudar.

Walaupun pencucian batik saat ini semakin mudah berkat deterjen khusus, perawatan batik dengan bahan alami memerlukan perhatian lebih.
Batik yang terbuat dari bahan alam cenderung lebih sensitif terhadap pencucian dan perawatan, karena warna yang dihasilkan dari bahan alami dapat sangat mudah luntur bila tidak dirawat dengan hati-hati.
Maka, penting untuk menjaga agar batik tersebut tidak terkena air dengan suhu ekstrem atau deterjen yang tidak sesuai.
Ada pun untuk batik tua, perawatannya jauh lebih rumit. Pencucian batik tua harus dilakukan dengan sangat hati-hati, proses memeras atau membuang air dari batik tua juga harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari kerusakan pada kain.
Untuk batik tua pencuciannya harus hati-hati, membuang airnya, menjemurnya dan lain sebagainya juga harus hati-hati. Jadi perawatannya lebih intensif, lebih rumit.
Selain itu, menjemur batik tua juga memerlukan perhatian khusus, yaitu batik tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat menyebabkan warna batik memudar.
Sebaiknya, jemur batik di tempat yang teduh dan terlindungi, seperti di pinggir teras atau di area yang terlindung dari paparan matahari langsung.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, batik tak hanya akan tetap awet, tetapi juga akan mempertahankan keindahan serta kualitasnya selama bertahun-tahun.
Perawatan yang baik mencerminkan apresiasi terhadap seni dan kerajinan batik, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian, tetapi sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.
Sumber: Antara