Hari Aksara Internasional rutin diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 8 September. Tema tahun ke-57 Hari Aksara Internasional yakni “Mempromosikan pendidikan multibahasa, Literasi untuk saling pengertian dan perdamaian”. Dengan pendidikan multibahasa, diharapkan akan terbentuk saling pengertian kepada sesama masyarakat dunia dan menciptakan perdamaian di dunia.
Multibahasa, saling pengertian, serta perdamaian, tiba-tiba ingatan penulis terpantik pada film Arrival. Terdapat Louise Banks seorang ahli bahasa yang ditugaskan memecahkan teka-teki bahasa alien.
Seperti dilansir BBC, Louise diminta oleh pemerintah Amerika Serikat, karena komunikasi antara pemerintah dan alien selalu gagal karena perbedaan bahasa. Alien tersebut tidak mengerti bahasa manusia. Mereka tak memahami subjek, predikat, kata kerja, dan objek.
Louise pada akhirnya mampu menerka bahasa tulis Alien yang berbentuk berbagai lingkaran tinta hitam, yang tampak hidup. Melalui pintu aksara tersebut, dalam film Arrival, perdamaian, saling kesepahaman dapat terjadi.
Sementara itu, multibahasa didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan beberapa bahasa dalam berkomunikasi. Adakah Anda memiliki kemampuan menggunakan multibahasa? Memiliki kecakapan dalam bahasa negara sendiri, menguasai bahasa asing, serta melestarikan bahasa daerah.
Kemampuan multibahasa merupakan keterampilan yang dapat menjadi jembatan saling pengertian, bersosial. Penguasaan bahasa asing, memungkinkan seseorang menjelajah pada literaturnya serta bercakap-cakap dengan warga negara lain. Sedangkan bahasa daerah dapat digunakan untuk mengakrabkan diri, membuka percakapan.
Lantas, bagaimana kiranya untuk mengupayakan kemampuan multibahasa tersebut? Mempraktikkannya dalam keseharian adalah kunci. Baik secara lisan, tulisan. Untuk bahasa asing misalnya, selain melalui belajar secara formal, melalui les, seseorang dapat mengasahnya melalui tontonan, lagu, gim. Ada pun untuk bahasa daerah, penting adanya untuk dipelajari pula agar bahasa daerah tidak punah.