Kisah fiksi fantasi dapat dibedah, ditelaah menurut tema tertentu. Di antaranya mempelajari pers dari kisah ‘Harry Potter’. Di dunia Harry Potter terdapat sejumlah media pers seperti harian The Daily Prophet, majalah The Quibbler.
Mari menilik dari Rita Skeeter yang merupakan wartawan yang bekerja pada koran The Daily Prophet. Mau tahu bagaimana wawancara khusus serta wawancara cegat (doorstop interview) dilakukan? Maka hal tersebut dilakukan Rita di momen para peserta Piala Triwizard menjalani sesi pemotretan. Harry Potter dicegat hingga dibawa ke lemari sapu untuk menjalani wawancara khusus terkait masa lalunya, orang yang dekat dengannya, dan sebagainya.
Masih dari Rita Skeeter, integritas, serta cara kerja yang tidak seharusnya sempat ditunjukkan wartawan berkaca mata ini pada seri Harry Potter dan Piala Api. Rita di antaranya tidak menerapkan prinsip cover both sides. Saat menurunkan liputan, Rita tendensius, serta memuat narasumber begitu banyak yang menyudutkan Harry Potter. Sedangkan narasumber yang berada di “sisi Potter” didiskreditkan, seperti Hagrid yang diimbuhi dengan informasi merupakan keturunan raksasa, ataupun Hermione yang diserang secara personal.
Namun, Rita Skeeter juga menunjukkan kepiawaian jurnalistiknya selepas jadi wartawan The Daily Prophet dan menulis buku. Hal itu ditunjukkan ketika menguak masa lalu Albus Dumbledore. Boleh dibilang apa yang dilakukan Rita adalah liputan investigatif.
Rita Skeeter menelusuri informasi dari berbagai pihak. Dia mewawancarai Batilda, menelusuri fakta-fakta awal tentang kehidupan masa lalu Dumbledore yang telah terlupakan dan terkubur. Rita Skeeter ketika mengupas Dumbledore dalam bukunya juga menyajikan fakta otentik baru yang selama ini belum terungkap. Ternyata Dumbledore muda tidaklah seagung ketika masa tuanya. Melalui wawancara, studi literatur, Rita Skeeter menguliti tentang siapa sesungguhnya Dumbledore. Ada bagian kelam dari kisah hidup Dumbledore yang akhirnya berhasil diungkap.
Ada pun, perihal wawancara di hadapan media, diperlihatkan oleh Albus Dumbledore yang mengabarkan kepada para wartawan bahwa Voldemort telah kembali. Dumbledore mewartakan kisah tersebut dengan sumber kisah dari Harry Potter yang berhadapan langsung dengan Kau Tahu Siapa. Tentunya berita penting tersebut perlu diketahui oleh publik dunia sihir.