Dari mana seseorang dapat menulis? Salah satu sumbernya adalah keresahan. Selain keresahan yang sifatnya personal, yang bisa menjadi bahan tulisan episode demi episode, seseorang juga dapat “belanja keresahan” di tempat ramai orang berkegiatan. Pasar, terminal, stasiun, bandara, taman, gelanggang olahraga – merupakan contoh tempat di mana ramai orang berkegiatan.
Di tempat ramai orang berkegiatan itulah merupakan kesempatan “belanja keresahan” dari orang-orang yang ada di situ. Maka gunakanlah mata, telinga, dengan bijaksana di tempat ramai orang tersebut. Bisa dengan melakukan pengamatan tertentu, mendengarkan orang lainnya, bisa pula dengan melakukan percakapan dengan orang yang ada.
Ingin di rumah saja “belanja keresahan” sebagai bahan menulis? Seseorang dapat mengamati laman portal berita, media sosial. Cari tahu apa yang sedang menjadi keresahan khalayak. Membaca komentar dari netizen juga dapat menjadi cara untuk tahu keotentikan keresahan tersebut.
“Belanja keresahan” sebagai bahan untuk menulis juga dapat dilakukan melalui percakapan. Percakapan keseharian ataupun yang memang bertujuan untuk mengetahui keresahan terhadap sesuatu. Dari percakapan juga dapat menapis mana yang asumsi, persepsi, serta keresahan yang otentik.
Melalui percakapan, baik itu lintas umur, berbagai lapis sosial, dapat ditemukan bahwa keresahan dari masing-masing orang dapat berbeda-beda. Maka jadilah teman berbicara yang baik, lalu seperti spons yang menyerap informasi, serta mencoba memahami dari sisi mereka perihal keresahan yang dirasakan.
Sebagai contoh, penulis Dewi Lestari ketika menulis novel Rapijali menanyakan berbagai keresahan anak sekolah menengah atas (SMA) kepada anaknya. Hal tersebut demi “belanja keresahan” serta mendapatkan data valid tentang keresahan remaja di zaman kekinian. Anda pun dapat menerapkan pola semacam itu ketika menulis, kira-kira dalam radius perkenalan adakah yang mewakili sosok yang akan ditulis. Bila ada, maka jadikan hal tersebut sebagai riset, pencarian data, di antaranya mengenai keresahan yang dialami.