Carian
Mengasah Motorik Anak Di Rumah
September 18, 2024 Arifin

Perkembangan motorik anak dapat diasah di rumah, tidak melulu harus mengikuti program khusus. Sesungguhnya stimulasi untuk perkembangan motorik anak yang optimal bukan sesuatu yang mewah dan mahal.

Dapat di rumah, dengan memberikan anak kesempatan untuk eksplorasi lingkungan. Stimulasi perkembangan motorik dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain, apakah sambil duduk atau tengkurap, sesuai dengan usia dan perkembangan yang telah dicapai anak. Berikan pula pengalaman sensoris yang beraneka ragam.

Ada pun bila mengajak anak beraktivitas motorik menggunakan kursi bersabuk, posisi yang disarankan adalah maksimal 2 jam dalam satu hari.

Baby gym atau gymnasium khusus bayi dan balita, adalah salah satu pilihan stimulasi, namun, tidak harus.

Bila orang tua mampu dan anak senang mengikuti program tersebut, maka silakan memfasilitasi anak dengan baby gym. Baby gym biasanya diikuti oleh bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Pada rentang usia tersebut, pada umumnya anak bermain sendiri. Dia belum berada pada fase main bersama teman. Bila anak terlihat tidak senang berada di tempat yang mengharuskan dia bermain bersama, hal itu adalah lumrah.

Orang tua perlu memahami tahapan perkembangan motorik anak supaya anak bisa mendapatkan perawatan atau intervensi jika terjadi keterlambatan. Perkembangan motorik yang paling mudah diamati adalah motorik kasar, yang melibatkan otot besar.

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rerata bayi berusia 4 bulan dapat mengangkat kepala sendiri, tengkurap tanpa bantuan pada usia 6 bulan, dan duduk sendiri pada usia 6-7 bulan.

Pada usia 7-8 bulan, bayi dapat berdiri sambil berpegangan pada benda sekitar. Kemudian pada usia 8-9 bulan dia mulai merangkak, berjalan sambil berpegangan (9 bulan) dan mulai berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan.

Sumber: Antara

Komen