Sama halnya dengan manusia, hewan juga memiliki usia hidup rata-rata. Umur hewan bergantung pada habitat, ukuran, sumber makanan, serta kemampuan untuk bertahan di alamnya. Tahukah Anda, beberapa hewan memiliki masa hidup singkat.
Lalat capung (mayfly) memiliki masa hidup 24 jam, gastrotricha selama 3 hari, nyamuk 7 hari, semut drone 3 minggu, serta lalat memiliki masa hidup 4 minggu.

Ada pun selayang pandang tentang lalat capung, bisa Anda dapatkan pada novel Rapijali 2: Menjadi. Lalat capung menjaga ekosistem, makanya dia bisa bertahan dari zaman purba, jauh sebelum dinosaurus ada.
Sebelum 24 jam hidupnya habis, lalat capung berjuang berkembang biak. Habis itu lalat capung baru mati.
Waktu, kesementaraan, dan bermakna, menjadi filosofi lalat capung yang disandingkan pada cerita Rapijali tersebut. Hal tersebut tercermin dari pernyataan tokoh Inggil “Hidup lalat capung pendek, tapi nggak berarti dia nggak ada gunanya.”
Telah berapakah umur Anda sekarang? Tentunya telah melebihi umur lalat capung. Semoga kita dapat memaknai hidup sebenar-benar hidup. Pada umur-umur yang ada dapat memberikan makna serta bermanfaat bagi banyak hal.
Waktu, kesementaraan, bermakna, apa yang dikatakan ulama Buya Hamka masih relevan sebagai pegangan, “Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.”