Bagi Anda yang rutin beraktivitas di bandar, perlu kiranya untuk mempertimbangkan wisata yang terkait dengan alam. Hal tersebut untuk menjalin relasi manusia dengan alam. Telaah flora serta fauna, serta sejenak rasakan nuansa lainnya. Sekejap beranjak dari hiruk pikuk kota.
Anda dapat mempertimbangkan green tourism dalam rencana wisata. Green tourism dimaknai sebagai wisata berkelanjutan yang memperhitungkan kebutuhan lingkungan, masyarakat setempat, bisnis, pengunjung sekarang dan di masa depan.

Green tourism merupakan upaya membangun harmoni antara alam dan masyarakat. Perlu kiranya bagi para pengunjung di tempat wisata untuk menjaga serta melestarikan alam. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam green tourism, di antaranya mengelola sumber daya alam secara bijak, mengurangi limbah, serta melestarikan keanekaragaman hayati.
Ragam aktivitas yang dapat dilakukan di green tourism, seperti wisata air (dapat dengan menaiki speedboat, perahu dayung), edukasi mangrove (menanam mangrove yang berperan dalam melestarikan ekosistem mangrove), melakukan pengamatan flora dan fauna, serta bermalam (seperti di pondok, vila, atau camping ground).
Green tourism juga dapat dilakukan dengan berkunjung ke hutan kota. Di hutan kota, Anda dapat melihat penangkaran hewan tertentu.
Begitu kembali dari green tourism, Anda juga dapat memaknai lebih intens terkait flora dan fauna. Mungkin setelah itu Anda tertarik untuk memelihara hewan tertentu, atau menanam tanaman tertentu. Menjadikan flora dan fauna tertentu sebagai bagian dari keseharian.
Begitu kembali dari green tourism, Anda juga dapat melihat saling keterkaitan keterikatan antara manusia-flora-fauna. Lantas, tindakan nyata dari manusia yang dapat berdampak positif pada alam layak digaungkan, disebarkan, harapannya menjadi semangat bagi banyak orang.