Carian
Belajar Parenting Dari ‘The Wild Robot’ 
October 14, 2024 Arifin

Akhir pekan kemarin, kami sekeluarga ke pawagam untuk menonton film The Wild Robot. Secara sederhana, ROZZUM unit 7134 (robot) yang hendak dikirimkan, mengalami tantangan hujan badai. Alhasil paket ROZZUM 7134 terdampar di sebuah pulau yang berisikan para hewan. Di pulau itulah sang robot yang diprogram untuk menyelesaikan tugas, menemui “tugas” baru dan permaknaan tentang kehidupan.

Di pulau tersebut, sang robot dikejar beruang hingga dirinya terjatuh, terperosok. Robot berwarna putih tersebut ternyata menimpa induk angsa beserta sejumlah telurnya. Tinggal tersisa satu telur yang untuk kemudian menjadi misi bagi ROZZUM 7134.

Satu telur yang selamat itu untuk kemudian dinamakan Brightbill, sedangkan ROZZUM 7134 memendekkan namanya menjadi Roz. Roz untuk kemudian bak seorang ibu yang membesarkan anaknya. Dari semula misinya mengajarkan Brightbill: makan-berenang-terbang. Ternyata dari hal tersebut dapat berkembang sampai jauh, mulai dari pikiran hingga perasaan.

Menyaksikan film The Wild Robot dari perspektif orang tua, memang dapat menyegarkan ingatan serta konsep tentang parenting. Di antaranya mengenai makanan. Telahkah memberikan anak menu seimbang? Lantas, telahkah anak mandiri ketika makan, seperti menyuap makanan sendiri?

Lantas perihal berenang, hal tersebut, boleh dibilang salah satu keterampilan yang dibutuhkan manusia untuk survive. Dalam kehidupannya anak teramat mungkin bersua dengan kolam renang, danau, sungai. Membekali anak dengan kemampuan berenang merupakan langkah yang disarankan.

Di film The Wild Robot, terdapat terbang. Mengapa terbang? Karena terdapat konsep migrasi. Pada musim gugur rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Pada film yang disutradarai Chris Sanders, momen tersebut merupakan saat mengharukan. Bagaimana Roz melepas Brightbill untuk terbang bersama kawanan angsa, menempuh bahaya di perjalanan, hingga kerinduan berbilang waktu menunggu “anaknya” kembali.

Hal semacam itu juga yang kiranya perlu dipersiapkan para orang tua. Bagaimana menyiapkan anak agar mandiri, mampu bersosialisasi dengan baik, serta bersiap menyikapi rindu berpisah jarak dengan anak.

Komen