Carian
Bijak Melihat Perbedaan Pendapat 
October 15, 2024 Arifin

Di dalam kehidupan bersosial, adalah wajar bila terdapat perbedaan pendapat, perbedaan pikiran. Hal tersebut bila ditelusuri dapat berhulu dari perbedaan latar belakang, latar pendidikan, cara menemukan solusi, dan sebagainya.

Namun, apa jadinya bila praktis tak ada perbedaan pendapat serta perbedaan pikiran? Hal tersebut dalam konteks kekinian di antaranya diungkap melalui konsep echo chamber. Konsep tersebut di mana lingkungan atau ekosistem, ketika partisipannya meneguhkan kepercayaan, serta mengamplifikasinya secara berulang dalam sistem yang tertutup.

Echo chamber menyingkirkan pendapat yang berlawanan dengan keyakinan, kepercayaan pendapatnya. Dampak lanjutan dari echo chamber yakni polarisasi dalam pikiran serta perbuatan.

Padahal untuk memandang dunia, bisa jadi perlu dilihat dengan toleransi tertentu, serta tidak selalu hitam-putih. Seseorang perlu untuk melihat, memperhatikan dari berbagai perspektif. Serta tanamkan pula perasaan bahwa jangan-jangan pendapat saya salah, keyakinan saya keliru. Dengan memiliki kesadaran perasaan semacam itu, maka ada peluang untuk melihat perspektif lainnya.

Melihat perspektif lainnya dapat diupayakan dengan membaca. Dari bacaan, aneka cara pandang dapat terlihat. Misalnya, pada karakter-karakter di novel yang memperlihatkan aneka motif, perbedaan dialek, serta ragam pemikiran dan tindakan. Baca pula pada sejumlah pemberitaan, di mana terdapat cover both side, sehingga pendapat pro dan kontra dimuat.

Melihat perspektif lainnya juga dapat ditempuh dengan bersosialisasi serta berdialog. Bagaimana mendengarkan, empati, serta merasakan bagaimana dari sudut pandang manusia lain.

Di samping itu, melihat perspektif lainnya juga dapat dilakukan secara mandiri. Bagaimana diri menyimulasikan pro-kontra di pikiran. Jika memiliki pendapat tertentu, tantanglah pendapat itu. Bahwa jangan-jangan yang benar adalah pendapat sebaliknya.

Komen