Tak butuh waktu lama bagi Manchester United untuk menemukan pelatih permanen yang menggantikan Erik ten Hag. Memang untuk partai-partai yang dilakoni tim Setan Merah hingga jeda internasional pelatih interim Ruud van Nistelrooy yang memegang. Namun, nama Ruben Amorim telah terkonfirmasi untuk menjadi pelatih Manchester Merah. Partai perdana yang nantinya berada di bawah juru taktik Amorim yakni menghadapi Ipswich tanggal 24 November.

Menariknya dengan dipilihnya Amorim, maka seakan memperkukuh tren pelatih muda di jagat bola sepak belakangan ini. Amorim sendiri berusia 39 tahun. Usia yang sama dengan Cristiano Ronaldo yang masih aktif sebagai pemain.
Beberapa nama muda juga menarik perhatian publik ketika menjadi pelatih. Di antaranya Xabi Alonso (42 tahun) yang membawa Bayer Leverkusen menjadi tim sukar ditaklukkan, sekaligus menarik untuk ditonton. Musim ini diprediksi menjadi musim terakhir Xabi di Leverkusen, di musim mendatang, namanya santer diisukan akan menjadi pelatih Real Madrid.
Nama muda lainnya yakni Vincent Kompany (38 tahun) yang menjadi pelatih Bayern Munich. Walaupun secara curriculum vitae (CV) Kompany belum mentereng, namun ia dipercaya punya potensi serta dapat menampilkan permainan yang menarik disaksikan.
Lalu terdapat Fabian Hürzeler (31 tahun) yang menjadi pelatih Brighton mulai musim panas ini. Brighton banyak dipuji karena telah memiliki sistem yang memungkinkannya untuk sustain ketika ada pemain serta pelatih yang pindah. Sistem itulah yang membawa Hürzeler menjadi pelatih di Brighton yang dikenal dengan permainan energiknya.
Dan tentu saja terdapat Julian Nagelsmann (37 tahun) yang memantik atensi ketika menukangi Hoffenheim, Red Bull Leipzig. Nagelsmann pun untuk kemudian dalam usia yang begitu muda menjadi pelatih Bayern Munich pada tahun 2021. Meski berpisah jalan saat musim masih berjalan, pijar Nagelsmann tetap memesona, menarik, hingga ia pun ditarik menjadi pelatih tim nasional Jerman.