Berbagai konten tentang “laki-laki tak bercerita” hadir di berbagai platform. Untuk muatan kontennya pun beragam, ada yang serius, banyak pula yang memiliki muatan humor.

Bercerita merupakan kebutuhan lintas umur, lintas generasi, lintas gender. Maka tak mengherankan bila kutipan lirik lagu Jiwa Yang Bersedih yang dibawakan Ghea Indrawari begitu mengena. Betapa butuhnya untuk bercerita dan cerita tersebut didengar:
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
Kebutuhan bercerita juga diungkap melalui lirik lagu Di Balik Awan sebagai berikut:
Ku tak selalu berdiri
Terkadang hidup memilukan
Jalan yang ku lalui
Untuk sekadar bercerita
Adalah penting untuk bercerita, mengekspresikan emosi. Tak memendamnya sendiri. Perasaan sedih, marah, merupakan ekspresi manusiawi, yang perlu dirasakan, tidak ditekan agar hilang, tidak dienyahkan agar sirna.
Apa jadinya bila tiada bercerita? Maka dapat terjadi kepampatan, serta dapat meletup, menjadi tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang sekitar. Pria yang tidak bercerita pun, bisa jadi akan kesulitan mencerna emosi dengan tepat.
Bercerita dapat dilakukan ke orang terdekat, sahabat, sosok yang Anda percayai, terapis, psikolog. Menyitir penulis Okki Sutanto, “Bercerita itu sesederhana membiarkan dirimu menjadi manusia seutuhnya. Yang memiliki ragam emosi, permasalahan, & keterbatasan.”