Carian
Sepenting Itu Mengamati Hewan Ketika Membuat Fabel 
November 19, 2024 Arifin

Film Dongeng Sang Kancil akan hadir di pawagam pada 26 Desember 2024 mendatang. Menyambut akhir tahun, lalu juga tahun yang baru tontonan ramah anak yang dapat disaksikan sekeluarga.

Sementara itu, pada November ini di pawagam dapat disaksikan film Mufasa: The Lion King. Rentetan film tersebut mengingatkan saya akan fabel. Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).

Pada fabel, tokoh ceritanya merupakan hewan. Tertarik membuat fabel? Maka lakukanlah riset terhadap tabiat dari hewan. Anda dapat memulainya, misalnya dari hewan peliharaan Anda. Lakukanlah pengamatan mengenai kebiasaan yang kerap dilakukan, lalu kembangkan imajinasi, buatlah berbagai kemungkinan cerita.

Pengamatan dalam skala yang lebih luas juga bisa dengan melakukan kunjungan ke kebun binatang ataupun menelaah tayangan dari hewan tertentu. Dengan begitu kemungkinan hewan yang terlibat dalam cerita akan lebih banyak.

Dari pengamatan, serta riset terhadap tabiat hewan, maka logika ketokohan dalam cerita akan diperoleh. Misalnya, buaya memanjat pohon kelapa, apakah bisa? Gajah menggendong gajah lainnya, apakah bisa?

Pengamatan serta riset juga berperan dalam membangun setting waktu dan tempat. Misalnya, monyet di pohon, ikan di laut, harimau di hutan.

Pada fabel, lakukan kombinasi dengan karakter sifat manusia ke dalam tokoh fabel, contohnya: kancil yang cerdik, rubah yang licik, kucing yang pemalas dan hobi tidur, dan sebagainya. Karakter, turut menentukan jalan cerita dan alasan mengapa memilih tindakan tertentu.

Pada fabel, ingatlah untuk tidak menggurui serta memberikan ceramah terkait pesan yang ingin disampaikan. Hal yang tersirat, serta melalui bercerita, pembaca sesungguhnya dapat mencerna, menafsir pesan yang ada.

Dikarenakan fabel lazimnya untuk anak-anak, maka pilih kalimat dan diksi secara sederhana. Anda juga dapat melakukan uji coba diksi, serta cerita kepada anak, adakah ia mengerti apa yang dimaksudkan. Feedback tersebut dapat berguna untuk melakukan penyempurnaan cerita fabel.

Komen