Carian
Sejumlah Alasan Di Balik Mahalnya Pakaian Ramah Lingkungan 
November 25, 2024 Arifin

Terdapat sejumlah alasan di balik mahalnya pakaian berbahan dasar ramah lingkungan, di antaranya karena proses pembuatan yang cukup panjang dan penggunaan bahan alami di dalamnya.

Perlu kiranya untuk melihat harga tak hanya dari price tag saja, namun juga cost to wear-nya atau biaya bajunya per dipakai. Simulasi contohnya, ada produk pakaian seharga Rp200 ribu, tetapi hanya tahan dipakai sebanyak 8 kali. Jika dihitung dengan logika per pemakaian, pakaian tersebut seharga sekitar Rp25 ribu per pemakaian.

Angka tersebut jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga pakaian berbahan dasar ramah lingkungan yang biasanya cukup mahal ketika awal dibeli. Bila satu produk pakaian dijual seharga Rp1 juta, tetapi dapat digunakan berulang kali selama bertahun-tahun, maka harga per pemakaian pakaian tersebut tentu kurang dari Rp25 ribu. Jadi, perlu untuk menilik, tak hanya dari price tag, tapi juga ada apa di baliknya.

Sebagai informasi, untuk pakaian ramah lingkungan, ada yang mengusung konsep farm to closet atau dari pertanian ke pakaian jadi. Melalui konsep tersebut, bisa menghasilkan pakaian berkualitas tinggi yang dibuat secara tradisional dan menjualnya secara langsung di laman situs resmi dan gerai luring.

Menggunakan serat kapas yang ditanam langsung oleh petani. Untuk menjaga keberlanjutan ekosistem lahan tanaman kapas, bisa menerapkan teknik pertanian regeneratif.

Teknik regeneratif mengutamakan efisiensi penggunaan lahan, peningkatan kesehatan dan regenerasi tanah, serta konservasi keanekaragaman hayati. Serta menggunakan pewarna alami.

Lalu juga menggandeng perajin kain dalam pembuatan produk-produk pakaian. Oleh sebab itu, pakaian berbahan dasar ramah lingkungan biasanya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan harga pakaian pada umumnya karena membutuhkan proses yang panjang.

Perlu diingat produk ramah lingkungan dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi.

Sumber: Antara

Komen