Bulan Desember identik dengan saat-saat liburan. Bersiap menutup tahun dengan liburan macam mana?
Bagi orang tua yang memiliki beberapa anak, maka pertimbangkan kecenderungan, kesukaan dari masing-masing anak. Dengan demikian tak ada yang merasa difavoritkan, serta tidak ada yang merasa “ditinggalkan seleranya” di musim liburan.
Mengajak anak berdiskusi mengenai akan mengisi liburan dengan apa saja dapat menjadi cara. Ajak mereka untuk turut memikirkan. Dengan begitu ada keterlibatan mereka dalam mengambil keputusan.
Mengisi liburan anak juga perlu memperhitungkan bujet. Opsi mana yang sesuai dengan isi kocek.
Liburan juga hendaknya tetap diisi dengan stimulasi yang terkait dengan apa-apa yang dipelajari anak di sekolah. Sehingga apa yang dipelajari tidak benar-benar lantas pergi saja, serta ketika nanti masuk sekolah kembali telah berada di irama pembelajaran.
Di rumah serta sekitar tempat tinggal juga dapat lebih ditelaah bersama buah hati. Berkegiatan bersama, berolahraga, mesra alam, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan sebagainya.
Ragam stimulasi bagi anak juga dapat menjadi opsi, seperti olahraga, sisi seni, literasi-numerasi anak, dan sebagainya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan di dalam rumah maupun di luar rumah. Maka pantik anak, rencanakan untuk tetap menghadirkan pembelajaran bermakna bagi anak selama liburan
Sementara itu, seperti dilansir Ibupedia, memberikan tips bahwa beda usia, beda cara anak menikmati liburan. Untuk balita (0-5 tahun) yang memiliki karakter: si ingin tahu, cepat bosan, dan suka eksplorasi fisik, disarankan sejumlah ide kegiatan liburan yakni:
.>> Main air di halaman
>> Staycation dengan kolam anak
>> Petting zoo/mini farm
>> Playdate
>> Taman baca
>> Playground
Sedangkan untuk anak usia 6-12 tahun yang memiliki karakter: mulai mandiri, suka tantangan ringan, dan senang belajar hal baru, disarankan sejumlah ide kegiatan iburan yakni:
>> Waterpark
>> Themepark
>> Hiking ringan
>> Museum interaktif
>> Ikut holiday class
>> Marathon board game