Ada banyak ilmu yang dapat direguk dari serial Upin & Ipin. Pada musim liburan anak sekolah ini, episode Hasil Tempatan begitu baik faedahnya. Dikisahkan Upin dan Ipin menitipkan ingin es krim pada Opah. Hari yang panas, terlupalah Opah, malahan es krim yang telah dibelinya dimakan.
Kak Ros untuk kemudian hadir memberi solusi dengan membuat es krim mangga dan pisang seperti keinginan anak kembar tersebut. Dari buah mangga dan pisang yang dibeli Opah, dibuatlah es krim.
Pembuatan es krim menggunakan buah tempatan, serta proses membuatnya dapat menjadi pembelajaran. Kebersihan, komposisi es krimnya dapat diatur sesuai selera. Selain itu dengan membuatnya sendiri, dapat belajar proses, serta menunggu hingga es krim sedia santap.

Di dapur, terungkaplah ragam hasil tempatan yang dibeli Opah ketika berbelanja, ada pisang, jambu, mangga, buah naga, manggis, dan sebagainya. Ternyata Upin dan Ipin belum mengetahui tentang buah naga. Maka perlu kiranya buah tempatan diperkenalkan serta dicoba oleh anak negeri, seperti Upin dan Ipin yang akhirnya tahu sedapnya buah naga. Pun begitu dengan nanas, pepaya yang dijelaskan manfaatnya oleh Tok Dalang.
Buah tempatan juga dapat jadi pembelajaran dengan mengalaminya langsung. Baik ketika memetik buahnya, memakannya langsung dari buah di pohon, seperti rambutan yang berada di pekarangan rumah Tok Dalang.
Buah tempatan juga dapat dikonsumsi dengan beragam cara, seperti dimakan langsung, dibuat menjadi jus, dijadikan buah kaleng, ataupun dibuat menjadi es krim. Buah tempatan merupakan buah yang ditanam dan dikeluarkan di negara kita.
Buah-buahan tempatan sedap, berkhasiat, serta dapat membantu perekonomian negeri. Semangat untuk memanfaatkan buah tempatan juga dapat dibagikan kepada rekan-rekan. Hal itu di antaranya ditunjukkan oleh Upin, Ipin yang “menularkan” pada Ehsan dan Fizi. Sementara itu, si “otak bisnis” Mail dengan cekatan menangkap hal tersebut sebagai kesempatan dengan menjual es krim buah tempatan.
Masih dari episode tersebut juga diajarkan untuk mengonsumsi secukupnya dari buah tempatan. Seperti diingatkan oleh Mei Mei bahwa makan banyak durian dapat membuat pening kepala serta disambung oleh Ipin bahwa badan pun jadi panas.
Pengetahuan tentang padanan dari buah juga ditunjukkan dengan durian dan manggis. Bila durian dapat membuat badan jadi panas, manggis dapat menyejukkannya. Maka tak mengherankan bila ada durian, maka ada manggis untuk menetralisirnya.
Buah tempatan juga terkait dengan budaya masyarakat yang perlu dilestarikan. Terdapat pula jiwa sosial dengan semangat saling berbagi dan makan bersama.
Mengonsumsi ragam buah tempatan juga dapat menjadi cara menghadirkan asupan bergizi. Kak Ros di antaranya mencontohkan dalam sehari dapat mengonsumsi beragam buah yakni jus naga, buah pisang, buah manggis, es krim mangga, buah naga. Salah satu cara menghadirkan gizi seimbang yakni dengan mengonsumsi buah, maka bolehlah buah tempatan jadi pilihan.