Menulis dapat lebih mendalam, mengena, ketika penulisnya mengalami langsung. Itulah sebabnya pula mengapa wartawan datang ke lokasi kejadian, menemui narasumber. Tak hanya informasi, melainkan yang diserap panca indra, serta pengamatan akan lebih kaya.
Cobalah bandingkan tulisan yang bersumber dari pengetahuan Anda, bila dibandingkan dengan pengetahuan yang telah Anda alami. Maka akan lebih jauh dengan sesuatu yang telah menjadi pengalaman. Sesungguhnya apa yang dialami sehari-hari merupakan bank ide bagi diri. Pun pengalaman, pengamatan panca indra, dapat menjadi awal mula dari ide-ide yang ditulis.

Untuk mengasah, apa yang dialami cobalah dijadikan tulisan. Masukkan apa yang dirasakan panca indra pada tulisan. Apa yang dilihat, didengar, aroma yang dicium, tekstur yang dirasakan, dan sebagainya. Memasukkan elemen dari apa yang dirasakan panca indra, membuat tulisan menjadi lebih hidup, manusiawi, serta tidak kaku.
Terbiasa menulis dari apa yang dialami, untuk kemudian juga membuat seseorang jadi lebih peduli pada apa yang terjadi, yang berada dalam amatan panca indra. Anda akan menjadi lebih peka, lebih menelaah kejadian sehari-hari dalam pikiran.
Anda pun jadi terbiasa melakukan pengecekan langsung terhadap data, seperti melakukan klarifikasi, konfirmasi. Adakah benar asumsi di pikiran, dengan menanyakan kepada orang yang mengetahui duduk perkara peristiwa.
Ada pun sekalipun terdapat beragam orang di peristiwa tertentu, bisa jadi sudut pandang dari orang per orang bisa berbeda. Hal tersebut dikarenakan apa yang menarik, serta latar sejarah, sosial, dari orang per orang. Maka ketika Anda berada di peristiwa yang juga dialami oleh banyak orang, cobalah tawarkan kebaruan pada penulisan, ataupun sudut pandang yang berbeda.
Mengalami langsung dengan rutinitas, hal yang berulang, maka bisa jadi Anda akan melihat pola ataupun sudut pandang lainnya. Misalnya, ketika merutinkan diri melakukan lari di gelanggang olahraga, maka ketika kunjungan kesekian, bisa jadi Anda akan menemukan pola tertentu atau menemukan hal yang menarik serta baru disadari setelah berkali-kali berlari. Tulisan dari aktivitas lari di gelanggang olahraga pun menjadi lebih beragam. Kegiatannya bisa jadi repetisi: berlari di gelanggang olahraga, tapi tulisan-tulisan yang dihasilkan bisa pelbagai.