Awal tahun lazim dipancangkan ragam resolusi. Apa resolusi Anda pada tahun 2025 ini?
Meski begitu, terkadang resolusi yang sama terjadi lagi, praktis hanya ganti tahun saja. Resolusi yang sekadar menjadi resolusi, harapan yang sekadar menjadi harapan. Memang untuk mengupayakan resolusi menjadi nyata ataupun konsisten, memerlukan usaha serta ketekunan.

Apa pasal resolusi gagal terlaksana? Hal itu dapat terjadi karena seseorang tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk melaksanakannya. Maka timbanglah resolusi pada 2025 ini, lalu cobalah temukan alasan yang cukup kuat untuk melakukannya. Alasan, dapat menjadi penyemangat ketika tidak konsisten melakukannya.
Alasan yang kuat juga dengan mengakui bahwa ada sesuatu hal yang perlu diperbaiki, rutinitas yang perlu dilakukan. Bila alasan dari dalam diri sendiri dirasa masih belum cukup kuat, mungkin Anda dapat mempertimbangkan bahwa resolusi yang dikerjakan akan berbuah manfaat bagi orang lain.
Tips berikutnya yakni menetapkan resolusi dengan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, timely). Target harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.
Contoh penerapannya bisa dengan resolusi untuk lebih giat berolahraga dan membaca. Berolahraga dengan target berjalan kaki 8.000 langkah tiap hari, dan menulis resensi dua buku per bulan.
Tips berikutnya yang dapat dipertimbangkan yakni dengan mengerjakannya. Kalimat bernas berikut dapat menjadi panduan: memperbaiki sambil jalan lebih baik daripada merencanakan detail-detail tetapi tidak jalan-jalan.
Ketika mengerjakan, teramat mungkin ada kesulitan, kesukaran. Namun, ketika terus-menerus mengerjakannya, melakukannya, maka keterampilan makin mantap. Kekurangan dalam pengerjaan pun akan semakin terkikis.