Bulan Januari 2025 masih “hangat”. Berbagai resolusi lazimnya masih semangat dikerjakan, dilakoni. Apa saja resolusi Anda pada tahun ini?
Salah satu resolusi yang boleh dibilang universal, terkait olahraga. Untuk rutin melakukan olahraga. Dalam suatu artikel saya pernah membaca bahwa kepesertaan di klub kebugaran meningkat pada bulan Januari. Klub kebugaran menjadi lebih ramai, padat, dengan orang-orang yang berolahraga. Namun, seiring bulan berganti, rontoklah mereka-mereka yang semula berolahraga tersebut.
Ternyata tak semudah itu untuk rutin berolahraga. Lantas, apa yang dapat dilakukan agar konsisten, terus-menerus, tetap berolahraga? Temukanlah alasan yang kuat untuk rutin berolahraga. Alasan yang kuat itu dapat menjadi penyemangat ketika malas mulai menghinggapi, saat sibuk terjadi.

Alasan yang kuat itu, bisa untuk diri sendiri, bisa untuk orang lain. Contohnya, bagi yang telah berkeluarga, ingin merutinkan olahraga, karena ingin sehat. Dengan sehat itu maka dapat bersama pasangan hingga tua, serta dapat membersamai anak hingga lama.
Alasan yang membuat seseorang rutin berolahraga bisa saja tak hanya dari pengetahuan pentingnya olahraga, manfaat rutin berolahraga, melainkan juga karena terpantik secara psikologis, emosional. Misalnya, karena mengetahui ada kerabat, teman, yang sakit ataupun meninggal dunia karena penyakit tertentu. Maka seperti terpantik untuk memilih jalur ikhtiar untuk sehat dengan berolahraga.
Tips berikutnya untuk merutinkan berolahraga yakni dengan menggunakan tolok ukur yang jelas. Dengan tolok ukur tersebut maka dapat terpantau. Di antaranya bisa dengan dengan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, timely). Target harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Contohnya berolahraga dengan target berjalan kaki 8.000 langkah tiap hari, melakukan olahraga 30 menit setiap harinya, dan sebagainya.
Tips berikutnya untuk merutinkan berolahraga dengan menyandingkan dengan kegiatan yang disukai. Misalnya berolahraga sembari mendengarkan musik. Pun dapat memberikan apresiasi kepada diri, contohnya bila dalam seminggu terus-menerus berolahraga, dapat menikmati makanan favorit.
Tips selanjutnya yakni memiliki lingkungan yang mendukung untuk rutin berolahraga. Soliter memang bisa saja, namun pengaruh dari lingkungan serta orang lain juga berperan bagi ajeknya rutinitas olahraga. Keluarga, teman, maupun komunitas, bisa menjadi pengingat, penyemangat untuk berolahraga secara berkelanjutan.