Pada Januari ini saya mengikuti “30 Hari Bercerita”. Event yang pada 2025 telah memasuki tahun ke-10. Pada “30 Hari Bercerita”, Anda dapat bercerita tentang apapun. Anda dapat bercerita tentang keseharian, cerita momen penting, berbagi uneg-uneg, membuat cerita fiksi pun boleh. Pada hari-hari tertentu terdapat tantangan bercerita dengan suatu tema.
Adakah Anda pernah mengikuti event yang mengajak publik untuk berkreasi secara beruntun seperti itu? Sepengetahuan saya, terdapat di antaranya Inktober yang merupakan tantangan seni selama sebulan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengembangan kebiasaan menggambar yang positif. Setiap hari selama bulan Oktober, siapa pun yang berpartisipasi dalam tantangan Inktober membuat gambar tinta dan mengunggahnya secara daring.

Event berkarya beruntun bersama menarik, karena ada semangat kolosal. Terdapat tantangan untuk “mengerjakan misi” serta “menuntaskan misi”. Yang mengikutinya dapat menjadi kreator sekaligus penikmat karya. Entah dengan melacak karya orang lain dengan tagar yang ditentukan, maupun melihatnya secara daring. Di samping itu, Anda tidak sendirian membuat karya beruntun tersebut, hal yang dapat memantik semangat untuk berkreasi.
Berkarya beruntun bersama merupakan kesempatan untuk unjuk kemampuan. Bak etalase yang diperlihatkan kepada khalayak, terlebih dapat dijangkau via daring. Menggali ide serta menuntaskan ide juga menjadi hal yang diperlukan.
Adapun tenggat yang diberikan bisa “memaksa” diri untuk terus-menerus berkarya. Terus-menerus berkarya memerlukan kesungguhan, tekad, perencanaan, serta mengaktualisasikannya.
Support positif pun bisa tanpa disangka datang, baik dari sesama mereka yang ikutan, maupun publik. Butuh inspirasi, model karya, Anda dapat melihat karya sesama peserta yang bisa diakses luas. Bukankah Anda dapat belajar dengan melihat langsung karya sejenis? Menarik bukan?
Berkarya beruntun bersama juga merupakan event yang simpel dan terbuka. Siapa saja dapat mengikuti, bisa mencobanya.
Berkarya beruntun bersama, baik bercerita, menggambar, dan lainnya, juga menjadi kesempatan selama sebulan untuk berkelana melihat karya-karya yang ada.