Karbohidrat merupakan makronutrien penting karena berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh, yang menjadi bahan bakar untuk segala hal, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga fungsi otak.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Terdapat sejumlah tanda tubuh mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat.
Berat badan bertambah
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti piza, keripik, dan makanan manis bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Karbohidrat olahan ini sering kali mudah dikonsumsi secara berlebihan dan kekurangan nutrisi penting.
Adakah Anda menakar porsi camilan-camilan tersebut? Kemungkinan Anda mengunyah tanpa berpikir panjang kandungan jumlah karbohidrat dan kalori dari kemasannya.

Gula darah tinggi
Baik ketika menyeruput teh manis, membuka soda, menyeruput Frappuccino, atau mengunyah kue, karbohidrat olahan bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Ketika mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi glukosa, suatu bentuk gula yang masuk ke dalam aliran darah. Glukosa amat penting untuk memberi bahan bakar pada tubuh, tetapi mengonsumsi terlalu banyak dan tidak dalam jumlah yang tepat bisa menyebabkan lonjakan yang konstan. Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi, trigliserida, dan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2.
Tidak pernah merasa puas
Merasa selalu lapar bahkan setelah selesai makan? Ini mungkin karena Anda makan terlalu banyak karbohidrat olahan, yang tidak bisa membuat Anda kenyang.
Karbohidrat olahan tidak memiliki kandungan serat dan air yang bisa membuat atau merasa kenyang. Agar kenyang lebih lama, pilihlah makanan yang mengandung serat dan banyak air seperti buah-buahan (seperti melon, beri, apel) dan sayuran (seperti sayuran hijau, mentimun, seledri).
Rendah energi
Bila piring Anda sebagian besar diisi dengan karbohidrat olahan, Anda mungkin kehilangan nutrisi penambah energi penting yang ditemukan dalam makanan kaya protein.
Nutrisi seperti zat besi, yang ditemukan dalam daging sapi, makanan laut, lentil, dan kacang-kacangan, membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung tingkat energi.
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan dan tidak cukup mengonsumsi makanan kaya protein bisa menyebabkan rasa lelah, dan potensi kekurangan zat gizi mikro.
Sumber: Eatthisnotthat, Antara