Carian
Menakar Fenomena Musik Kekinian Dari Novel 
January 22, 2025 Arifin

Novel bukan sekadar cerita para tokoh beserta problemnya. Novel juga bisa menjadi cara untuk melihat fenomena. Di antaranya fenomena terkait musik. Simaklah novel Rapijali dan Timun Jelita yang sama-sama memiliki cerita berdasarkan musik.

Pada novel Rapijali terdapat ajang bakat di televisi. Ajangnya yakni Band Idola Indonesia. Talenta yang dikompetisikan merupakan fenomena yang telah berjalan menahun. Sebut saja yang mana, bisa jadi itulah ajang bakat favoritmu.

Tak sekadar ajang adu talenta, ada kepentingan mengemasnya menjadi tontonan yang menarik. Hal itu di antaranya ditunjukkan melalui vokalis band Rapijali yakni Lodeh. Bagaimana latar belakang Lodeh, lingkungan tempat tinggalnya, hingga neneknya, turut mewarnai drama pertunjukan yang ditampilkan di televisi.

Fenomena musik kekinian lainnya yang ditunjukkan yakni begitu “lulus” dari ajang bakat di televisi, mendapatkan ketenaran, serta kesempatan untuk menjalani karier solo. Karier solo didapatkan oleh dua personel Rapijali yakni Lodeh dan Pink.

Sementara itu, fenomena musik juga diperlihatkan pada novel Timun Jelita perihal membuat lagu menggunakan akal imitasi (AI), masifnya para penyanyi solo. Hal tersebut dapat disimak pada kutipan percakapan vokalis band Timun Jelita yakni Jelita dan produser label musik Super Fidelity Records Pak Lok:

‘Timun, Pak, namanya,’ kata Jelita.

‘Iya, Timun, Acar, sama sajalah.’

‘Kalau dia gak mau jual?’ tanya Jelita. ‘Saya gak bisa nulis lagu, Pak.’

‘Halah, gampang itu. Banyak penulis lagu yang bisa kita bayar. Tinggal beli aja. Gampang. Udah gak zaman juga punya band. Kamu lihat chart, berapa banyak yang band, berapa yang solo?’

Jelita terdiam.

‘Pakai AI juga bisa buat lagu,’ kata Pak Lok. ‘Kamu ini ketinggalan zaman banget, yang Gen Z siapa, sih?’

‘Kalau pakai AI mana jiwanya, Pak?’ tanya Jelita. ‘Apa serunya bikin lagu dari data dan komputer? Gak ada passion-nya, Pak.’

Komen