Mengajarkan Anak Rasa Cukup
Arifin
Ajarkan anak rasa cukup. Hal tersebut penting adanya bagi tumbuh kembang serta karakternya. Apa saja yang dapat dilakukan? Hal itu dapat dari hal-hal sederhana seperti makan dan minum. Sekalipun anak memiliki makanan, minuman favorit, kenalkan anak rasa cukup, serta ajarkan untuk berhenti bila telah dirasa cukup.

Masih terkait makanan, ayah-bunda juga dapat mengajarkan anak berbagi ketika membawa bekal ke sekolah. Penuhi kebutuhan anak sesuai porsinya, lalu alokasikan juga porsi untuk berbagi. Dengan begitu anak tahu seberapa banyak bagiannya, serta tahu ada bagian yang untuk dibagi ke teman-temannya.
Mengaplikasikan rasa cukup, juga dapat diwujudkan ketika anak bermain. Sebut saja dengan limit screentime, waktu yang diperbolehkan untuk bermain. Ketika waktunya telah cukup, maka anak dapat beralih ke kegiatan lainnya.
Rasa cukup juga dapat diupayakan dengan menyertakan usaha terlebih dahulu. Ambil contoh, boleh membeli mainan baru asal menamatkan membaca beberapa buku. Dalam keluarga kami, hal itu dilakukan, boleh membeli mainan baru asal menamatkan buku Iqra.
Rasa cukup juga dapat dihadirkan dengan membawa anak bersosial. Dengan menemui ragam manusia, memungkinkannya untuk tahu bahwa ada orang-orang yang mungkin secara ekonomi kekurangan, dan sebagainya. Melakukan derma ataupun dari amatan dapat dilakukan. Amatan, seperti yang berada di sekitar tempat tinggal, ataupun ketika dalam perjalanan bersama anak terdapat mereka-mereka yang belum berkecukupan.
Yang tak kalah pentingnya anak adalah peniru ulung, maka orang tua selaiknya menjadi teladan yang baik terkait rasa cukup ini. Tunjukkan dalam kata dan perbuatan. Percayalah anak mengamati yang tersurat dan tersirat.