Katapel merupakan mainan anak-anak, gagangnya dibuat dari dahan bercabang dua yang pada kedua ujungnya diikatkan tali karet, dan kedua ujung tali karet lainnya diikatkan pada kulit selebar 3—4 cm, gunanya untuk melontarkan batu kecil. Katapel adalah permainan tradisional yang berbentuk seperti huruf Y.
Katapel sendiri mengalami pergeseran fungsi sebagai mainan anak-anak. Di zaman dulu, katapel digunakan sebagai senjata perang. Pasukan yang memegang katapel biasanya akan menyerang sebelum pasukan panah. Menurut peneliti, pasukan katapel menggunakan batu sebagai peluru katapel. Karena itu, katapel menjadi salah satu senjata yang berbahaya di zaman dulu.
Ada pun cara kerja katapel jika menilik hukum fisika dengan mendorong gagang ke depan dan menarik alasnya ke belakang beserta kerikil. Karet katapel akan meregang dan menimbulkan energi potensial. Energi potensial akan berubah menjadi energi kinetik saat alas lontar tersebut dilepaskan.
Permainan katapel berguna kiranya bagi pemainnya yakni dapat melatih fokus, ketangkasan. Ada pun katapel memiliki aneka ragam, untuk bagus tidaknya katapel tergantung dari kenyamanan saat dipegang oleh pemainnya
Terdapat etika pula saat bermain katapel yakni tidak membidik burung atau buah, serta tidak sembarangan membidik. Pemain katapel dapat melatih bidikannya di tempat yang aman, di samping itu harus menjaga diri dari kemungkinan mencederai diri sendiri ataupun menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak lain.
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, Bobo
