Arifin Diterbitkan 16 February 2024

Berkarya Di Dini Hari, Boleh Saja, Asal… 

Dini hari, lazimnya orang beristirahat di fase waktu tersebut. Namun, karena mengejar asa, tenggat, maka waktu dini hari dijadikan sebagai kesempatan. Bagi seorang pelajar maupun mahasiswa, belajar ataupun mengerjakan tugas, mungkin dilakukan beberapa kali di dini hari. Bagi seorang pekerja, berkarya di dini hari dapat menjadi opsi bila tenggat telah mendekat.

Namun, memang boleh berkarya di dini hari? Adakah efek destruktifnya bila dilakukan terus-menerus? Mari menelaahnya secara perlahan, di dini hari, ada sejumlah keunggulan seperti sunyi, minim distraksi. Hal tersebut memungkinkan seseorang untuk lebih berfokus berkarya.

Namun, secara jam biologis, dini hari merupakan saatnya tidur. Maka seseorang dapat menempuh ragam rute untuk berkarya di dini hari. Dapat dengan tidur lebih awal, lalu terbangun di dini hari. Ataupun rute lainnya, yakni dengan gas pol sejak malam, lalu dilanjutkan di dini hari – kopi dapat menjadi cara untuk tetap terjaga. Mengapa kopi? Dikarenakan efek kafein dapat bertahan lama setelah tegukan terakhir kopi. Begitu berada di dalam tubuh, kafein bertahan selama beberapa jam. Mengonsumsi kafein akan menghambat adenosin yang dapat membuat orang terlalu waspada untuk dapat tertidur. 

Beraktivitas ataupun begadang di dini hari, selaiknya hanya dilakukan sesekali, dikarenakan dapat mengganggu waktu tidur serta durasi tidur. Perhatikan waktu tidur sesuai dengan umur. Pada usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Sedangkan untuk usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

Irama sirkadian juga dapat terganggu manakala merutinkan beraktivitas secara panjang di dini hari. Irama sirkadian merupakan jam biologis tubuh yang mengatur proses penting bagi tubuh, dimulai dari kapan waktunya Anda bangun dan tidur.