Arifin Diterbitkan 9 June 2023

Kopi & Kursi Menghadap Jalan

Kau yang meminta dibuatkan kopi & duduk di kursi menghadap jalan

Lalu-lalang kendaraan, manusia ulang-alik, kereta angin, atau pedagang keliling dengan panggilan khasnya

Konon yang diam & tekun dapat mengamati dengan lebih saksama

Pola, perubahan

Yang ajek, yang bergeser

            Kota punya daya misterinya

            Memberikan pemandangan yang selalu berubah bagi warganya yang diam di tempat

            Ada unsur kejutan bersama pendulum jam yang berubah

Dengan berjarak kau dengar celotehan & keresahan mereka

Tentang ekonomi, cinta, sekolah, cuaca, keadaan, apa saja yang meruah

            Kau yang meminta dibuatkan kopi & duduk di kursi menghadap jalan

            Kau ingat masa lalu, bersama ayahmu menghitung kendaraan yang lewat

            Di kursimu, benakmu berkelana ke masa yang sudah, kini, & masa mendatang

            Setelah merasa cukup, kau masuk ke taman kecil di petak rumahmu

            Kopi & bangku lainnya

            Mesin tik, buku catatan, giliran kata, alinea dari pengamatanmu yang beralih wahana